1. Buatlah jadwal yang realistis
Kesibukan setiap anggota keluarga sering kali menjadi hambatan dalam merencanakan kerja bakti membersihkan rumah. Oleh karena itu, jadwal bersih-bersih yang Anda buat sebaiknya tidak terlalu ambisius. Pertimbangkan setiap tugas untuk menyesuaikan dengan kenyataan. Bagilah tugas-tugas rumah tangga menurut kemampuan setiap penghuni rumah. Anda bisa merotasi tugas-tugas tersebut secara berkala jika perlu.
2. Kelompokkan tugas-tugas berdasarkan cakupannya
Tugas-tugas membersihkan rumah bisa Anda kategorikan ke dalam dua atau tiga kelompok berdasarkan tingkat cakupan dan bebannya.
- Tugas ‘besar’ meliputi tugas-tugas yang hanya perlu dikerjakan satu atau dua kali dalam sebulan atau setahun, misalnya membersihkan oven.
- Tugas ‘sedang’ meliputi tugas-tugas mingguan semisal membersihkan lemari es dan mengepel.
- Tugas ‘kecil’ meliputi tugas-tugas harian seperti menyapu atau menyedot debu.
3. Susun jadwal menurut area
Tergantung pada ukuran rumah, Anda bisa menyusun jadwal membersihkan area-area di dalam rumah secara bergantian. Area yang berbeda bisa berarti lantai yang berbeda, ruang yang berbeda, atau perabotan yang berbeda. Anda bisa menyerahkan tanggung jawab membersihkan satu area kepada satu anggota keluarga.
4. Manfaatkan teknologi
Selain menggunakan alat-alat kebersihan rumah untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, manfaatkan kecanggihan teknologi. Salah satunya adalah aplikasi untuk telepon seluler yang mendaftar tugas-tugas rumah tangga sekaligus bisa menjadi pengingat. Dengan demikian Anda bisa memantau tugas-tugas apa saja yang sudah dan belum diselesaikan. Sebagian aplikasi juga bisa diakses oleh beberapa orang sekaligus sehingga setiap anggota keluarga mengetahui tanggung jawab masing-masing.
0 comments:
Post a Comment